JAKARTA - Ikuti Rakor lanjutan pembangunan proyek strategis nasional, Sekda Barru, Dr. Ir. Abustan M.Si hadir di Kantor Staf Kepresidenan, Senin (22/2/2021). Beliau diundang bersama Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, dan dua Sekda Kabupaten lainnya yang dilintasi oleh Rel Kereta Api Makassar-Pare.
Meskipun, pembebasan lahan dan pembangunan Rel Kereta Api di Barru, dapat dikatakan rampung 100%, namun momentum ini dipergunakan oleh Sekda Abustan untuk meminta perhatian atas penanganan dampak yang menjadi keluhan masyarakat Barru.
"Warga kami menganggap bahwa ada dua tiga titik underpass di jalur perlintasan (Kereta Api) yang memerlukan pembenahan saluran air, agar tidak menggenang atau berdampak pada banjir saat musim hujan" sebut Abustan yang saat ini juga menjabat selaku Pelaksana Harian Bupati Barru.
Tanggapan pihak Balai Perkeretaapian Jatim, mengenai pengajuan untuk penanganan banjir yang dipermasalahkan segera direspon. Tim yang menangani akan segera identifikasi dan melihat underpass yang menimbulkan genangan dan akan diselesaikan secepat mungkin.
Selain itu, beberapa penyelesaian terhadap tanah yang telah dibebaskan namun masih dibebani PBB berdasarkan sertifikatnya, telah dilakukan kordinasi bersama Pihak BPN dan dapat diselesaikan secara bertahap. Mengenai pengembangan, semisal peletakan stasiun kereta api yang lebih banyak bersinggungan dengan Jalan Desa sebab letaknya relatif jauh dari Jalan Nasional maupun Kabupaten, masih memerlukan pendekatan mematanhkan perencanaan dengan progres terukur disertai timeline.
(Hasyim/HB)