BARRU - Tim penggerak (TP) pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) kabupaten Barru bekerjasama dengan pemerintah daerah (Pemda) Barru melalui DPMDPPKBPPPA menggelar kegiatan pelatihan pemberian makanan tambahan (PMT) berbasis pangan lokal.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh pengurus Pokja III TP PKK desa dan kelurahan sekabupaten Barru ini, digelar di aula DPMDPPKBPPPA Barru, pada Jumat (12/7/2024). Pelatihan tersebut dibuka secara langsung oleh Plt. Ketua TP. PKK Barru drg. Hj. Ulfah Nurul Huda Suardi, MARS.
"Pelatihan yang kita laksanakan hari ini adalah dalam rangka mencegah stunting dan ini sangat penting karena kaitannya membantu program Pemerintah dalam menurunkan stunting di daerah", kata Dokter Ulfah sapaan akrab Plt. Ketua PKK Barru diawal sambutannya.
Menurutnya, target Pemerintah pusat yang diturunkan ke Pemda untuk tahun 2024 adalah 14% dimana tahun lalu, Barru sudah mendekati target 14% namun karena adanya survey yang berbeda dan indikator yang bertambah saat ini presentase stunting di Barru 2024 meningkat menjadi 22%, sehingga pelatihan ini sangat perlu dilakukan.
"Penanganan stunting dimulai dari hulu ke hilir yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil dan balita dan kaitannya dengan tupoksi Pokja III TP PKK dalam rangka mencegah stunting adalah dengan memberikan nutrisi yang cukup buat anak-anak kita", terang Dokter Ulfah yang juga Direktur RSUD Lapatarai Barru.
Dikatakan, Pokja 3 TP PKK Kabupaten akan menyediakan beberapa menu sebagai bahan refrensi dan sharing untuk ibu ibu, karena untuk di desa dan kelurahan, makanan bergizi cukup mudah didapatkan dengan memanfaatkan pekarangan atau kebun dan sebagainya.
Baca juga:
Doa Bersama Kemenkumham Jelang KTT G20 Bali
|
"Pemberian nutrisi tidak perlu mahal, karena bisa kita dapatkan dipekarangan kita, tidak harus selalu daging, tinggal bagaimana caranya mengelola, apa lagi saat ini kita dimudahkan dengan teknologi, kita cukup browsing dihp mencari ide - de untuk menu bergizi", jelasnya.
Dokter Ulfah berharap setelah mengikuti pelatihan, pikiran ibu-ibu peserta llebih terbuka untuk membuat ide-ide tentang pemberian makanan tambahan terlebih pemateri yang dihadirkan adalah spesialis gizi. Dirinya meminta, kegiatan ini tidak sampai disini saja akan tetapi dilanjutkan kepada ibu-ibu di desa dan kelurahan.
"Harapannya tidak sampai disini, mohon dilanjutkan di kelurahan dan di desa dan apa yang kita harapkan untuk pencegahan stunting dapat tercapai. Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat dan esensi yang kita harapkan bisa tercapai", harap Dokter Ulfah.
Sebelumnya, Kabid PMD Muhammad Saleh, S.Sos, mewakili Kadis PMDPPKBPPPA Barru melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh peserta dari 55 desa dan kelurahan sekabupaten Barru dan menghadirkan pemateri dari dinas kesehatan (Dinkes) dr. Marani, M.Kes, SpGK.