BARRU - Ada sebuah keunikan dalam kehidupan sosial, dimana peran lembaga swadaya masyarakat baik yang sifatnya lokal, regional, atau bentukan dari LSM Nasional sangat diperhitungkan dalam "Tool social control" maupun sebagai penggerak perubahan. Aktivis sosial yang biasanya vokal dan familiar di tengah masyarakat melalui media maupun pemantauan lingkungannya, adalah berkah bagi daerah yang ingin maju.
Beruntung, sebab lembaga donor dari USAID bermitra dengan FHI 360 (Family Healt Internasional) melalui Program Madani bersedia himpun para tokoh LSM dan Aktivis ini dalam satu wadah diskusi tematik terarah. Inilah yang dilakukan seharian kemarin di salah satu Cafe dalam bentuk pertemuan visioning workshop menuju pembentukan Simpul Belajar di Kabupaten Barru, Selasa (29/9/2020).
"Simpul Belajar telah terbentuk minggu lalu, hari ini akan melaunching program simpul belajar yang diberi nama 'Yassiberui', Visioning kita untuk menyatukan persepsi antara pemerintah dan stakeholder berkaitan dengan isu tematik berkaitan dengan pelayanan publik di bidang kependudukan, " ucap Darwis selaku Field Fasilitator USAID Madani saat membuka kegiatan.
Simpul belajar Yassiberrui bertujuan untuk memperkuat akuntabilitas pemerintah lokal dan toleransi komunal di Barru dengan meningkatkan serta mempertahankan kapasitas, legitimasi, dan keberlanjutan masyarakat sipil.
"Kita akan memulai aksi untuk membangun kolaborasi dengan Pemerintah Daerah bekerjasama dalam simpul belajar sebagai pendekatan Madani untuk memperkuat hubungan antara Pemerintah Daerah dan Organisasi Masyarakat Sipil lokal" Sebut Darwis yang dihari biasa menjadi Kordinator Sekretariat Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Barru.
Di gelaran pertama dengan terbentuknya Simpul Belajar Yassiberrui, forum menghadirkan Kepala Dinas Dukcapil Barru Drs. Nasaruddin Muntaha, M.Si untuk membedah isu tematik pelayan publik kependudukan dan pencatatan sipil.
"Syarat terlaksananya kegiatan adalah sinergitas dengan stakeholder antara lain dengan LSM" sebut Nasaruddin Muntaha yang merupakan salah satu Pejabat Terbaik berasal dari Tanete Riaja ini. Pria yang telah lama menjadi pamong senior bahkan dikenal sebagai Camat Pujananting Legendaris ini, nampak antusias menyambut kehadiran Aktivis LSM di Kabupaten Barru secara terstruktur dan sistematis.
Beliau kemudian memaparkan kemajuan dan inovasi di Dinas yang diampu, apalagi saat ini, saat semua terkonsentrasi dalam layanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Masiga sehingga publik semakin dimudahkan. Sekira dua jam, Kadis yang dikenal humble dan murah senyum ini menjawab setiap pertanyaan dan komentar dari Aktivis LSM yang hadir.
Kegiatan yang diikuti oleh 24 peserta dan 8 diantaranya adalah Ketua Ormas/LSM terbaik se-Kabupaten Barru ini, juga menyempatkan memilih Ketua Simpul Belajar Yassiberrui.
Hj. Rostina dari LSM Daun Hijau yang menjadi mitra USAID Madani secara musyawarah mufakat diangkat jadi Ketua Simpul Belajar Yassiberrui. Beliau diharapkan mampu mewadahi para Ketua LSM yang terhimpun dalam Simpul Belajar Yassiberrui ini. Adapun Aktivis LSM Kompak Harisman menjadi Sekretarisnya, Tokoh LSM Barru yang memang vokal dan sangat intens memantau perkembangan di masyarakat ini, memang nampak getol mendukung upaya meningkatkan kapasitas serta terorganisir demi kemajuan pembangunan di Barru.
(HB-Hasyim)