BARRU - Program percepatan penurunan stunting diperlukan sinergi dan kerjasama lintas sektoral. Karena, upaya penurunan angka stunting, bukan hanya tanggung jawab BKKBN saja, akan tetapi dibutuhkan peran semua kementerian dan lembaga lainnya.
Hal ini, disampaikan oleh Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi NasDem drg. Hj. Hasnah Syam, MARS saat menggelar kegiatan kampanye percepatan penurunan stunting tingkat kabupaten/kota bersama dengan BKKBN, di desa Anabanua, kecamatan Barru, kabupaten Barru Sulawesi Selatan, pada Jumat (3/11/2023).
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua pokja ketahanan remaja dan tumbuh kembang balita BKKBN Sulawesi Selatan Irma Wahyuni Bachtiar, Kepala DPMD PPKB dan PPPA Jamaluddin, Kakak Genre kabupaten Barru Teguh Iswara Suardi, Camat Barru dan Kepala Desa Anabanua.
"Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi dan angka tersebut harus diturunkan", kata Hasnah yang juga Ketua TP. PKK kabupaten Barru.
Menurutnya, persentase angka stunting di Barru saat ini mencapai 14, 1℅ dibutuhkan sedikit lagi angka penurunan agar mencapai dibawah 14 ℅ sesuai amanah presiden.
"Program penurunan stunting ini diperlukan sinergi dan kerjasama lintas sektoral. Sayapun berharap, dengan adanya kampanye dan sosialisasi ini masyarakat tersadar akan pentingnya pencegahan stunting", ungkap mantan Kadis Kesehatan Barru ini.
(Ahkam)