Jelang Nataru, Bupati Barru Pimpin Apel Gelar Pasukan Oprasi Lilin

BARRU - Apel Gelar Pasukan Oprasi lilin dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Barru dipimpin langsung Bupati Barru, H Suardi Saleh. Senin (21/12/2020).

Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin menyambut hari perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) tersebut dihadiri TNI, Polri, Perhubungan, BPBD, Satpol dan Satgas Covid 19 Barru Pemkab dan sejumlah mitra Kamtibmas Polres Barru.

Baca juga: Tanggapi Pernyataan Pentagon, Menlu Retno Marsudi Pastikan Indonesia Tidak Akan Jadi Basis Militer Asing

Acara tersebut dihadiri Kapolres Barru AKPB Lililek Tribhawono, Dandim 1405 Mallusestasi Letkol Czi Arianto Wibowo, Kepala OPD dan SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Barru.

Baca juga: Pemerintah Telah Alokasikan Dana Rp203,9 Triliun untuk Perlindungan Sosial bagi Masyarakat Terdampak Pandemi

Bupati Barru H Suardi Saleh saat membacakan pidato seragam Kapolri, menyampaikan jika apel tersebut digelar untuk melakukan pengecekan akhir kesiapan Operasi Lilin dalam rangka perayaan Natal 2020 dan tahun baru 2021.

“Dengan mengedepankan tindakan prefentif yang humanis, tetap memperhatikan prokes, operasi ini untuk memgantisipasi pelanggaran kamtibmas dan pelanggaran prokes (protokol kesehatan), ” katanya.

Baca juga: Bahas Situasi Kondusif Di Sulsel, Kapolda Pol Irjen Merdisyam Gelar Pertemuan dengan Gubernur

Operasi Lilin ini akan digelar selama 15 hari, mulai dari 21 Desember hingga 4 Januari tahun depan.

Untuk menyukseskan operasi tersebut, Polri mempersiapkan 83.917 personel gabungan TNI, Polri dan Instansi terkait. Mereka akan ditempatkan pada 1.607 pos pengamanan, dan 675 pada Pos pelayanan.

Baca juga: Satukan Langkah Hadapi Pilkada Serentak, Gubernur Sulsel Buka Rapat Koordinasi

Kapolri menekankan agar kegiatan Operasi Lilin kali ini tidak dianggap sebagai seremonial tiap tahunnya, tapi dengan sungguh-sungguh melakukan langkah-langkah mengantisipasi dan mendeteksi potesni gangguan kamtibmas.

Baca juga: Pjs Bupati Luwu Utara Temui Tomakaka Masamba

“Bukan hanya seremonial, agenda tahunan saja, sehingga under estimed dan kurang waspada dengan perkembangan masyarakat. Jangan sampai menjadi penyebaran Covid, ancaman terorisme, radikalisme, sabotase, pesta miras, pengerusakan tempat umum, dan curanmor maupun tawuran, serta balap liar, ” pungkasnya.

Suardi Saleh  menekankan kepada  masyarakat  untuk tidak menggelar acara pada momentum Nataru kali ini, pasalnya tingkat penyebaran Covid saat ini terbilang masih tinggi.

"Selamat bertugas kepada segenap personil gabungan dan tetap menjaga protokol kesehatan, " himbaunya.