MAKASSAR - Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., membuka secara resmi Pelatihan Perkoperasian DAK Nonfisik Kabupaten Barru Angkatan IV dan V Tahun Anggaran 2022.
Kegiatan ini merupakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PK2UMK) ini, digelar di Hotel Denpasar, Kota Makassar, pada Sabtu (5/11/2022).
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan oleh Pemda Barru melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Barru selaku dinas teknis dan sekaligus mengalokasikan anggaran setiap tahunnya.
Hal Ini merupakan langkah dan kebijakan Pemda Barru dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM bagi para pengurus koperasi.
Baca juga:
Kabupaten Kota Didorong Ikuti TPID Award
|
Suardi Saleh mengatakan, di era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin tinggi. Olehnya itu, koperasi harus melakukan perubahan atau inovasi-inovasi yang bisa menjawab persaingan tersebut, sehingga bisa tetap eksis dan dipercaya oleh masyarakat, khususnya oleh anggotanya.
"Hal tersebut dapat diwujudkan apabila pengurus koperasi memiliki sumber daya manusia yang profesional, memiliki keahlian dan kemampuan manajerial dalam mengelola koperasi dan usahanya secara baik dan benar serta akuntabel", kata Suardi Saleh dihadapan Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Barru, para Narasumber, Panitia pelaksana, dan Peserta pelatihan.
Bupati dua periode ini menerangkan, dalam rangka pemberdayaan koperasi perlu ditempuh beberapa strategi dan kebijakan diantaranya; melakukan revitalisasi koperasi dari beberapa koperasi yang ada di Kabupaten Barru, terutama di daerah pedesaan yang masih belum terlihat adanya manfaat bagi anggota koperasi itu sendiri.
"Perlu dikembalikan fungsi koperasi di pedesaan agar berperan dalam memenuhi kebutuhan anggotanya dan masyarakat disekitarnya, serta mampu memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi desa", ungkapnya.
Kemudian kata Suardi Saleh, mendorong penerapan akuntabilitas dan kesehatan koperasi. Akuntabilitas koperasi berkaitan erat dengan citra koperasi dan kepercayaan masyarakat untuk memilih koperasi sebagai lembaga yang mampu meningkatkan taraf hidupnya.
"Oleh karenanya, pengelolaan koperasi yang akuntabel didukung melalui tertibnya pelaksanaan RAT, penilaian kesehatan dan peningkatan profesionalisme pengurus", tegasnya.
Lebih jauh mantan Kadis PU Pinrang ini menyatakan bahwa, SDM pengelola koperasi dirasakan masih sangat rendah, baik dari segi keterampilan, pengetahuan maupun teknis dan manajemen usaha, sehingga peningkatan SDM pelaku usaha harus dilakukan melalui Diklat yang terarah dan berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan, baik yang dilaksanakan di pusat, provinsi maupun di kabupaten dengan mendatangkan tenaga ahli untuk melatih para pengurus koperasi.
"Strategi dan kebijakan tersebut diharapkan mampu mengatasi permasalahan dalam rangka memberdayakan koperasi dan menumbuh kembangkan wirausaha baru", jelas Bupati Barru.
Diakhir sambutannya, Suardi Saleh yang dikenal sebagai Pemimpin tanpa sekat ini mengharapkan dengan adanya pelatihan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi para peserta pengurus koperasi. Sehingga nantinya, para pengurus ini mampu membenahi koperasi dan usahanya, baik dari segi kelembagaan, keuangan dan produktifitas usaha.
"Bagi para pengurus koperasi, setelah mengikuti pelatihan ini, agar mampu membuat laporan hasil rapat anggota tahunan (RAT) karena ini sangat bermanfaat bagi koperasi untuk bahan evaluasi internal di koperasi itu sendiri maupun bagi pemerintah sebagai dasar dalam menentukan kebijakan pembinaan lebih lanjut", harap Suardi Saleh.
(Hasyim-HB)