BARRU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru membuka ruang kolaborasi bersama perusahaan swasta dan lembaga keuangan mikro melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang difasilitasi oleh USAID IUWASH Tangguh.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bappelitbangda kabupaten Barru Ir.H Nasruddin , M.A.P, saat menyampaikan sambutan di acara workshop pengenalan program WASH/WRM, di ruang data kantor Bupati Barru, pada Rabu (23/8/2023).
Kegiatan ini diikuti oleh sedikitnya 34 peserta yang berasal dari SKPD terkait (Bappeda, Dinas PU dan SDA, Dinas LHK, Dinkes, Kominfo, PDAM), Perusahaan Swasta dan Lembaga Keuangan Mikro, serta USAID IUWASH Tangguh.
Menurut Nasruddin, pencapaian akses terhadap air minum dan sanitasi aman adalah salah satu tantangan krusial dalam pembangunan berkelanjutan di seluruh Kabupaten dan Kota, tidak terkecuali Kabupaten Barru, karena hal ini telah tertuang dalam RPJMN 2024 yang mengamanatkan 15% air minum aman, 30% akses air minum perpipaan, serta 15% sanitasi aman.
"Masih banyak komunitas yang belum dapat menikmati hak dasar ini, yang memiliki dampak serius terhadap kesehatan, linkungan, dan kualitas hidup. Dalam upaya untuk mengatasi tantangan ini, kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten bersama private sectors dalam hal ini Perusahaan Swasta ataupun Lembaga Keuangan Mikro dianggap penting terlebih jika melihat adanya potensi dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang ada di perusahaan swasta", ungkap Nasruddin.
Nasruddin berharap, nantinya pihak swasta dapat turut serta dalam meningkatkan capaian sanitasi dan air minum di Kabupaten Barru dalam rangka percepatan pencapaian air minum dan sanitasi. Upaya ini dinilai memiliki potensi untuk menciptakan dampak positif jangka panjang yang dapat dirasakan masyarakat di Kabupaten Barru.
Rieneke Rolos, Regional Manager USAID IUWASH Tangguh Sulawesi Selatan, memaparkan data akses air minum dan sanitasi layak dan aman di Kabupaten Barru dimana saat ini akses pelayanan Air Minum dan Air Limbah di Kabupaten Barru masih belum terdapat layanan aman, masing-masing untuk Air Minum dan Sanitasi masih 0 %.
Sedangkan target tahun 2024 untuk layanan Air Miinum Aman sebesar 15 ?n Sanitasi sebesar 8 %. Untuk mencapai target tersebut bagi Kabupaten Barru cukup berat. Hal ini dikarenakan sarana dan prasana yang belum memadai selain itu juga Sebagian masyarakat yang belum terlayani dengan Air Minum dan Sanitasi termasuk yang berpendapatan rendah.
"Selain itu, kendala utama dalam mencapai akses Air Minum dan Sanitasi aman adalah masih rendahnya kesadaran masyarat dalam hal layanan air minum dan sanitasi yang disebabkan salah satunya adalah kemampuan membayar khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Oleh karena itu, salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan Program Air Minum, Sanitasi dan PSDA Kabupaten Barru kepada pihak Perusahaan swasta dan Lembaga Keuangan Mikro", ujar Rieneke.
Baca juga:
Pengumuman PT Diana Jaya Barru
|
"Dengan tersampaikannya program tersebut diharapkan nantinya pihak swasta (perusahaan dan lembaga keuangan mikro) yang hadir mulai dapat mengambil inisiatif untuk turut serta berkolaborasi bersama Pemkab Barru untuk peningkatan capaian akses sanitasi dan air minum di Kabupaten Barru", imbuhnya.
(Ahkam/Humas IKP)